pembinaan PEMBINAAN PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA SDN HANDIL BAKTI
DOI:
https://doi.org/10.35706/maroones.v4i1.11865Kata Kunci:
permaian, tradisional, budayaAbstrak
Permainan tradisional adalah aktivitas rekreasi atau hiburan yang telah ada dan dimainkan oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Permainan ini biasanya diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan merupakan bagian integral dari kehidupan budaya suatu komunitas. Berbeda dengan permainan modern yang mungkin melibatkan teknologi atau peralatan canggih, permainan tradisional seringkali menggunakan alat atau benda sederhana yang tersedia di sekitar masyarakat pada masa tersebut. Permainan lokal merujuk kepada berbagai jenis permainan yangtumbuh dan berkembang di suatu daerah atau komunitas tertentu. Permainan ini sering kali mencerminkan budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat setempat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SDN Handil Bakti oleh tim Program Studi Pendidikan Olahraga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat dan pengetahuan siswa terhadap permainan tradisional serta menyediakan alternatif yang menarik dan edukatif bagi anak-anak yang terbiasa bermain gadget di luar sekolah. Dengan demikian, diharapkan permainan tradisional dapat menjadi salah satu sarana yang efektif dalam mengembangkan keterampilan fisik, mental, dan sosial anak-anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi dua pendekatan utama. Pertama, edukasi tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional, yang disampaikan melalui presentasi interaktif dan diskusi. Kedua, sesi demonstrasi permainan tradisional yang melibatkan partisipasi langsung dari siswa. Dalam sesi ini, siswa diberi kesempatan untuk mencoba berbagai permainan tradisional seperti egrang, lompat tali dan bakiak. Aktivitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang menyenangkan dan mendidik.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat dan pengetahuan siswa terhadap permainan tradisional. Siswa yang awalnya kurang tertarik dengan permainan tradisional kini menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti sesi permainan. Selain itu, siswa menunjukkan peningkatan dalam keterampilan sosial dan fisik melalui partisipasi aktif dalam permainan tradisional. Kegiatan ini berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pelestarian permainan tradisional dan memberikan alternatif yang sehat dan edukatif bagi siswa. Pembinaan permainan tradisional tidak hanya membantu dalam mempertahankan warisan budaya tetapi juga dalam mengembangkan keterampilan fisik, mental, dan sosial anak-anak. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, permainan tradisional dapat kembali diminati dan dipraktikkan oleh generasi muda, sehingga warisan budaya ini dapat terus dilestarikan.