ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN ANALOG SWITCH OFF (ASO) PADA MEDIA ONLINE SINDONEWS.COM DAN CNBCINDONESIA.COM

Penulis

  • Mia Resti Fauzi Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
  • Hendra Setiawan Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35706/jk.v4i2.8839

Kata Kunci:

Analog Switch Off (ASO), analisis framing, media online

Abstrak

Pengalihan siaran TV dari sistem analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) menuai pro dan kontra. Keadaan ini berpengaruh pada sudut pandang media dalam memberitakan ASO kepada masyarakat. Penelitian ini berfokus pada bagaimana media mengonstruksi kebijakan ASO pada dua media online populer sindonews.com dan cnbcindonesia.com dengan menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sindonews.com dan cnbcindonesia.com memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memberitakan Analog Switch Off (ASO). Sindonews.com mengarahkan pemberitaan pada dampak merugikan dari kebijakan ASO yang dirasakan oleh masyarakat, sedangkan cnbcindonesia.com mengarahkan pemberitaan pada alasan pelaksanaan program ASO yang bermanfaat bagi masyarakat. Sumber berita sindonews.com bersumber dari nenek yang disebut curhat di TikTok, pemilik akun TikTok @user1666137478099 dan @YayatPretty, dan Hary Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman MNC Group, sedangkan sumber berita cnbcindonesia.com berasal dari Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti. Teks berita dari kedua media memenuhi unsur 5W+1H. Secara retoris, sindonews.com menggunakan kata “memprihatinkan” dan menuliskan kata “sangat terpaksa” dengan huruf kapital sebagai penegasan, sedangkan cnbcindonesia.com menggunakan kata “efek”. Hasil analisis ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar pembelajaran berita.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ar-Rizki, A. K. (2019). Konstruksi Pemberitaan Media Online Republika.co.id dan Idntimes.com Mengenai Isu HAM dan LGBT di Indonesia: Analisis Framing Pan dan Kosicki Pada Media Online Republika.co.id dan Idntimes.com Mengenai Isu HAM dan LGBT di Indonesia. Jurnal Perspektif, 1(5), 471–480. https://doi.org/10.53947/PERSPEKT.V1I5.107

CNN Indonesia. (2022). Perjalanan Migrasi ASO: Ditunda, Disahkan dan Dilawan MNC Group. Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221106102857-185-870100/perjalanan-migrasi-aso-ditunda-disahkan-dan-dilawan-mnc-group

Dewi, R. K. (2022). 5 Alasan Pemerintah Setop Siaran TV Analog Mulai April 2022. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/18/070500065/5-alasan-pemerintah-setop-siaran-tv-analog-mulai-april-2022?page=all

Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS. https://books.google.co.id/books?id=0nBaDwAAQBAJ&printsec=copyright&hl=id#v=onepage&q&f=false

Tarigan, K. R., & Atnan, N. (2019). Analisis Berita Sandiaga Uno Pada Deklarasi Kemenangan Pilpres 2019 (Analisis Framing Pan Dan Kosicki Pada Media Online Viva.Co.Id Dan Republika.Co.Id). EProceedings of Management, 6(3). https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/11049

Tim SINDOnews. (2022). Dampak Pemadaman Siaran TV Analog Mulai Memprihatinkan, Nenek TikTok Curhat ke Aldebaran dan Andin Ikatan Cinta. Sindonews.Com. https://tekno.sindonews.com/read/933469/207/dampak-pemadaman-siaran-tv-analog-mulai-memprihatinkan-nenek-tiktok-curhat-ke-aldebaran-dan-andin-ikatan-cinta-1667707913?showpage=all

Yanwardhana, E. (2022). Siaran TV Analog Mulai Dimatikan, Ini Alasan Pindah Digital. Cnbcindonesia.Com. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221105095516-37-385360/siaran-tv-analog-mulai-dimatikan-ini-alasan-pindah-digital

Diterbitkan

2025-10-31

Cara Mengutip

Mia Resti Fauzi, & Setiawan, H. (2025). ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN ANALOG SWITCH OFF (ASO) PADA MEDIA ONLINE SINDONEWS.COM DAN CNBCINDONESIA.COM. JURNAL KOLASE, 4(2), 17–27. https://doi.org/10.35706/jk.v4i2.8839

Terbitan

Bagian

KOLASE

Citation Check

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.