Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Kelas VIII Pada Persoalan Open Ended Materi Bangun Ruang Sisi Datar

Abstract

This study aims to describe the creative thinking process of junior high school students in solving open-ended polyhedron problems. The subjects in this study were 8th-grade students of SMP Negeri 4 Kota Bekasi who were active during the 2023/2024 academic year as many as 42 students. The research was conducted on 8th-grade students of SMP Negeri 4 Bekasi City who have learned about geometry flat side. This descriptive qualitative research utilized a creative thinking test instrument with one question. The results of the creative thinking skills test were then analyzed based on three creative thinking skills indicators: fluency, flexibility, and novelty. Fluency is the ability to produce many solutions, flexibility produces a variety of solutions, novelty produces new and unconventional solutions. Students' level of creative thinking ability can be categorized as high, moderate, or low. From analyzing the data, this research discovered that (1) 2 students with high mathematical creative thinking skills obtained a percentage of 4.76%, (2) 32 students with moderate mathematical creative thinking skills obtained a percentage of 76.19%, (3) 8 students with low mathematical creative thinking skills obtained a percentage of 19.05%, with an average score of 26.67, which value has not reached KKM. The analysis results show that students' mathematical creative thinking skills are in low category.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa SMP dalam menyelesaikan soal open ended materi bangun ruang sisi datar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Bekasi Tahun Pelajaran 2023/2024 sebanyak 42 siswa.  Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Bekasi yang telah mempelajari materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan instrumen tes berpikir kreatif dengan 1 soal uraian. Hasil tes kemampuan berpikir kreatif dianalisis berdasarkan tiga indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Kelancaran adalah kemampuan menghasilkan banyak solusi benar, keluwesan menghasilkan berbagai macam solusi, kebaruan menghasilkan solusi baru dan tidak konvensional. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) siswa dapat dikategorikan sebagai tinggi, sedang, atau rendah. Dari hasil analisis diketahui (1) sebanyak 2 siswa berkemampuan berpikir kreatif matematis tinggi memperoleh persentase 4,76% (2) 32 siswa berkemampuan berpikir kreatif matematis sedang memperoleh persentase 76,19% (3) 8 siswa berkemampuan berpikir kreatif matematis rendah memperoleh persentase 19,05%, dengan rata-rata nilai sebesar 26,67 yang mana nilai tersebut belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berada pada kategori rendah.